Hidup --> ada banyak yang bisa dikerjakan, banyak yang dipikirkan, berbagai macam dapat direncanakan dan tidak sedikit pula yang telah diciptakan oleh hidup. Tetapi semuanya bisa bernilai hampa bahkan jauh dari tatapan mata ketika itu tidak dinikmati oleh orang lain terutama kerabat dekat kita. -dedygarcia.

  • DRILLING RIG

    Berbagai macam pengetahuan tentang eksplorasi oil dan gas akan diceritakan disini [...]

  • MOTIVATION POOL

    Temukan berbagai motivasi hidup dalam ekspansi kualitas hidup kamu disini [...]

  • ENGINEERING

    Akan banyak pengetahuan teknik yang kamu temukan disini [...]

  • #

    #

Jumat, 13 April 2012

Standard Tightening Baut

Posted by Dedy Richjon Simatupang On 01.17 No comments

Pagi itu, entah kenapa pembicaraan kami dengan rekan sekerjaku mengarah ke teknik plastic moulding yang dulunya pernah menjadi salah satu mata kuliah yang penting diikuti di Lab.

“kami dulu di lab pernah membuat kepala baut dari plastic” kataku spontan.

“emangnya untuk apa dibuat kepala baut dari plastic?” tanya temanku penasaran

“mungkin untuk beberapa penggunaan pengikat yang tidak terlalu kencang, agar bisa diputar dengan tangan” jawabku.

Entahlah, memang dulu sejujurnya saya tidak terlalu memikirkan untuk apa baut berkepala plastic itu akan digunakan, seperti kebanyakan teman yang lain pada umumnya yang hanya berusaha lulus dari mata kuliah itu, dan mendapatkan nilai yang bagus, itu aja.

“eh, kalian tau ngga’ berapa gaya yang diperbolehkan untuk mengikat suatu baut?” Tanya salah seorang field adm kami yang ternyata menyimak pembicaraan kami dari tadi di belakang .

Seketika itu juga, mulutku serasa terkunci dan tak bisa berkata apa-apa. Kami saling menatap antar rekan kerjaku itu yang nyatanya sama sama lulusan teknik juga. Bingung bercampur terkejut mendengar pertanyaan itu, aku kembali menatap field adm kami itu.

“Baut itu ada grade nya kan?, pasti berbeda-beda dong standard pengencangannya” ujarnya.

“Iya pak, dulu juga kami pernah belajar itu, tapi….. udah lupa…” jawabku membuka kunci mulut yang dari tadi mengeras itu.

Semua yang mendengar tersenyum mendengar jawabanku yang tidak bisa memuaskan pertanyaan bapak itu.

Saat itu otak ku berputar berpikir bahwa hal hal yang dulu saya anggap kecil sewaktu kuliah menjadi sesuatu yang besar dan sangat besar sekarang. Memang pada umumnya kebanyakan orang mengencangkan baut itu tidak begitu peduli dengan yang namanya moment. Momen merupakan salah satu bagian dari beberapa jenis gaya, momen ini saya artikan sebagai gaya putar yang berpusat pada satu titik. Gaya yang kita berikan kepada Wrench sewaktu membuka atau mengecangkan baut disebut momen. Gaya ini akan diteruskan oleh wrench tepat ke garis linear baut tersebut, lebih detail kadang kala hal ini juga disebut sebagi torsi . Setiap baut pasti berbeda besar gaya maksimumnya. Apabila momen yang diberikan terlalu besar maka hal itu dapat merusak struktur pembentuk wrench maupun si baut itu sendiri dan apabila terlalu kecil juga usaha yang kita harapkan tidak akan terlaksana dengan baik.


Torsi = Gaya x jarak


Saat itu juga, setelah pulang dari kantor, otakku masih dipermalukan oleh pertanyaan tadi pagi. Sambil mengingat-ingat suasana waktu kuliahan dulu, kubongkar-bongkar file jaman dahuluku, konsultasi dengan om gugel ternyata sedikit banya dapat mengingatkanku kembali. Dibawah ini salah satu table sederhana pengencangan baut yang bisa saya anggap standard.


dedyRIGzone

Rabu, 04 April 2012

Penawaran Baru

Posted by Dedy Richjon Simatupang On 01.09 No comments

Pemerintah Indonesia menawarkan 19 blok lokasi migas kepada investor oleh Departemen ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) kata salah satu situs Rig di eropa pada Rabu lalu. Lima blok akan ditawarkan dalam tender reguler dan 14 blok secara langsung.

Lepas pantai Pelikan Barat, Sokang Timur, Timur tenggara Mangkalihat dan blok timur Aru dan blok darat ataupun lepas pantai sampang selatan akan ditawarkan dalam tender reguler.

Ke-15 blok yang ditawarkan langsung adalah blok darat Bireun , Bohorok, Mahato, Bukit Batu, Link Selatan, Tatihu, Palangkaraya, Babai dan blok Emas Udan dan lepas pantai Bengkulu l-Mentawai, Martin, Telen, Sepinggan timur dan Blok Aru

Kabarnya Peserta Lelang harus menyerahkan proposal pada tanggal 14 bulan Mei dan untuk tender reguler pada tanggal 26 bulan Juli mendatang untuk penawaran secara langsung.

Saat ini Indonesia sedang berjuang untuk menarik investasi baru di bidang minyak dan gas untuk meningkatkan produksi stagnan.

Mudah mudahan dengan dibukanya blok baru ini dapat meningkatkan produksi minyak nasional dinegeri tercinta ini.


dedyRIGzone




Senin, 05 Maret 2012

Rotating System

Posted by Dedy Richjon Simatupang On 01.16 No comments


Di dalam Rig pengeboran ada beberapa sistem yang berkerja, terdiri dari, sistem pengangkat atau hoisting system, penggerak utama atau power system, sistem berputar atau rotating sistem, pompa dan sirkulasi atau circulation system, peralatan kontrol, peralatan sensor dan peralatan yang lainnya. Sistem dan peralatan ini beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan selama operasi pengeboran.

Diskusi kita kali ini akan menekankan ke sistem berputar atau rotating system. Sistem ini adalah salah satu metode untuk memungkinkan bit dapat membuat lubang didalam formasi. Dengan menggunakan beberapa peralatan yang dapat memutar bit, juga dilakukan RIH (Run In Hole) dan POOH (Pull Out of Hole) untuk menyelesaikan operasi eksplorasi ataupun eksploitasi. Peralatan tersebut juga harus menyediakan jalannya aliran sehingga fluida pengeboran dapat dipompa ke bawah dari permukaan ke bit.

Peralatan yang berputar ini cukup panjang biasanya sih berkisar antara 30 m sampai 3000 m, atau tergantung program sumur yang akan dikerjakan. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus peralatan harus memiliki kekuatan yang tinggi juga untuk mendukung beban yang lebih dari 300.000 lbs ketika rangkaian string terjebak dalam lubang. Selain itu, harus cukup kuat juga untuk menangani tekanan lumpur yang mengalir yang dapat melebihi 3500 psi.

Peralatan rotating ini dibagi menjadi dua bagian yakni peralatan permukaan atau surface equipment, yang meliputi segala sesuatu prealatan yang ada di atas dasar Kelly, dan peralatan downhole atau downhole equipment, yang mencakup semua peralatan di bawah kelly. Peralatan downhole ini juga biasa disebut sebagai downhole assembly.

Untuk Surface equipment susunan mulai dari atas mencakup :
- Spring swivel
- Swivel
- The Kelly spinner ( jika digunakan )
- Upper kelly cock ( safety shut-off valve )
- Kelly
- Kelly drive bushing dengan rotary table
- Lower kelly cock
- Kelly saver sub



Untuk Downhole equipment mencakup semua peralatan dibawah kelly . Secara umum pengertiannya juga mencakup setuap perlatan didalam lubang seperti fishing tool, mud motor atau perlatatan Directional Drilling dan perlatan lainnya yang mungkin dibutuhkan.Dibawah ini susunan standard downhole assembly mulai dari atas:
- Drill pipe ( DP )
- Heavy-Weight DP ( HWDP )
- Drill Collar ( DC )
- Bit



dedyRIGzone

Jumat, 02 Maret 2012

SCE - Solid Control Equipment

Posted by Dedy Richjon Simatupang On 01.03 No comments


SCE (Solid Control Equipment) – Tiga kata ini yang menjadi topik yang diangkat salah satu teman saya yang asalnya dari palembang untuk menjadi bahan Presentasinya dihadapan Onshore Drilling Manager Area sekitar satu setengah bulan yang lalu. Pada waktu itu banyak orang beranggapan, SCE merupakan suatu topik yang terlalu luas untuk dianalisa oleh seseorang yang bisa dikatakan new comer ( yaghh… paksa kale, “newbie” lebih cucok ya? .. :D ) seperti kami ini di dunia perburuan minyak tersebut. Tapi itu sih tergantung orangnya, kalau sanggup ya lanjutkan. Kalau orang medan bilang “bukan berarti karena kau masih baru, jadi tak berani pulak tampil kedepan” . Ada banyak pendapat dan tidak sedikit pula opini yang keluar dari para sesepuh-sesepuh yang menyimaknya. Tidak banyak yang dapat saya serap dan cerna, sebetulnya bukan tidak ingat sih.. tapi boleh dikatakan lupa dimana nyimpannya di harddisk otak saya, [wekkkk… ;D]


Yaghh.. paling tidak, secara garis besar seperti dibawah ini lah yang dikatakannya didepan meja meeting yang cukup panjang tersebut pada waktu itu.


Di dalam dunia pemboran, sewaktu pelaksanaan eksplorasi ataupun eksploitasi berlangsung pastinya ada cutting atau padatan yang dihasilkan. Cutting ini di ditransfer ke permukaan dengan menggunakan Drilling Fluid atau biasa disebut dengan Mud, detail tentang drilling fluid dapat dilihat disini. Diperlukan pula kondisi mud yang baik agar dapat digunakan secara berkesinambungan, maka kita perlukan suatu system yang dapat menjaga kondisi mud tersebut tetap layak untuk digunakan yaitu Solid Control Equipment (SCE).



Solid control equipment adalah peralatan yang berfungsi untuk memisahkan drill solid dari lumpur pemboran atau mud. Drill solid perlu dipisahkan karena dapat menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan terhadap properti dari lumpur pemboran, sehingga fungsi lumpur pemboran menjadi tidak optimal dalam proses pemboran. Pada kondisi yang ideal, solid control equipment harus mampu memisahkan semua drill solid dari lumpur pemboran. Namun pada prakteknya hal tersebut sangat sulit dilakukan, batas toleransi kandungan solid dalam lumpur pemboran adalah 6%.


Pengaruh drill solid terhadap sifat lumpur pemboran:

*Meningkatkan density lumpur.

*Meningkatkan viskositas lumpur.

*Menambah filtrate loss dan tebal mud cake.

*Menaikkan solid contents.


Pengaruh dari buruknya solid control dapat menyebabkan:

-Meningkatnya biaya lumpur.

-Torsi dan sangkutan (drag) meningkat.

-Differential Sticking (karena waterloss meningkat, sehingga mud cake jadi tebal).

-Meningkatnya resiko swab/surge effect.

-Menurunnya Drilling Rate.

-Menurunkan usia Bit.

-Formation Damage.


Solid control equipment harus disusun secara sequential dalam memisahkan solid dari lumpur pemboran yang mengalir dari flowline sampai ke suction pit. Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk mengurangi beban pemisahan solid pada peralatan-peralatan berikutnya. Peralatan harus mengambil lumpur dari tanki lumpur sebelumnya dan mengeluarkannya pada tanki lumpur berikutnya. Jumlah dan jenis peralatan yang digunakan tergantung dari kondisi pemboran di tiap sumur.

Secara umum, susunan solid control equipment adalah sebagai berikut:

1. Shale shaker

2. Degasser

3. Desander

4. Desilter/mud cleaner

5. Centrifuge

Susunan SCE yang biasanya digunakan

Masih banyak sih yang dibahas waktu itu, nanti coba saya cek dulu otak sebelah mana saya simpan kemarin… :D



Salam,

dedyRIGzone